2.08.2009
KISAH BUNGA MAWAR
ok....int d beri kesempatan utk baca kisah bunga mawar ni....hmm, xceli memg cari artikel pasal bunga mawar....tpi, kisah bunga mawar ni menarik perhatian int utk pOst kan kt blOg....btul juga deh.....jiwa kita juga sprti bunga mawar...terdpt mawar yg tertanam..hmmm....ok ...2 je...enjOy ur reading...
Bunga Mawar
ditamanku tumbuh bunga mawar
kini sedang menyembul kuncupnya
kunantikan dengan sabar hati
bilakah kuncup mengembang
ingin hati memetik bunganya
kan kusunting sebagai hiasan
bunga mawar harum dan rupawan
hiasan putri khayangan
oh..bunga mawar
lekaslah mengembang
kuingin memetik dikau
berapa lama kuharus menunggu
tak sabar rasa hatiku
(erk...lain dri entri ni...tpi lgu ni sgt memberI maksud...hmmm)
Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah tunas pohonmawar. Dia
ingin sekali menanam tunas itu di kawasan belakang rumahnya. Peralatan menanam,
bajaserta pasuuntuk pohon mawar tumbuh berkembang dengan segera disiapkan.
Dipilihnya pasu yang terbaik, dan diletakkan pasu itu di sudut yang cukup mendapat
sinaran matahari. Dia berharap, tunasnya ini dapat tumbuh dengan sempurna.
Disiraminyatunas pohon mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dijaganya pohon itu.
Tidak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera dibuangnya agar terhindar dari
kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah kelihatan putik bunga itu.
Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna.
Pemuda ini merasa gembira, kerja kerasnya selama ini mulai membuahkan hasil.
Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Dia kelihatanhairan, sebab tumbuh pula
duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Dia menyesali akanmengapa duri-
duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu,
duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.
Pemuda itu mula berkata dalam hati, "Mengapa dari bunga seindah ini, terdapat
banyak sekali duri yang tajam? Tentu ianya ini akan menyukarkanku untuk
menjaganya nanti. Setiap kali ku rapikan, selalu sahaja tanganku terluka. Selalu
sahaja adabahagian dari kulitku yang terguris. Ah... .pekerjaan ini hanya membuatku
sakit. Aku tidak akan membiarkan tanganku berdarah kerana duri-duri penganggu
ini."
Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Dia
mulai tidak ambil peduli. Pohon Mawarnya tidak pernah disirami lagi setiap pagi dan
petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu.
Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini kelihatan tidak bermaya. Daun-daun
yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum
berkembang dengan sempurna, bunga itu pun bergugurandan layu.
Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada
'mawar' yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat.
Tuhanlah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Seperti taman-taman
berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang
akan merekah.
Namun sayang, ramai dari kita yang hanya melihat "duri" yang tumbuh. Ramai dari
kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering
menolak kedudukan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tidak mahu
menerimanya. Kita berfikir bahawa hanya perkara-perkara yang melukai yang akan
tumbuh dari kita. Kita menolak untuk "menyirami" perkara-perkara baik yang
sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tidak pernah
memahami potensi yang kita miliki.
Ramai orang yang tidak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang
indah di dalam jiwa. Ramai orang yang tidak menyedari, adanya mawar itu. Kita,
kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam
hati ini. Orang lainlah yang kadang harus menunjukkannya.
Jika kita dapat menemukan "mawar-mawar" indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita
akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk
membuatnyamerekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan
muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan,
kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah
adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan
mengabaikan duri-duri yang muncul.
Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang
ditawarkannya, adalah seperti ketenangan air telaga yang menenangkan kerumitan
hati. Mari, kita temukan "mawar-mawar" ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu
dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak
dan duri, tetapi janganlah kerananya membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-
tangan kita akan terguris dan terluka, tetapi janganlah itu membuat kita bersedih
nestapa.
Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya
memancarkan cahaya kemuliaanNya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh
harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadibenih
kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita
temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam
jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar
cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh - kembangkannya di dalam taman-taman
hati kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment